Rabu, 06 April 2011

Berawal dari Sebuah Pertemanan

Ketika masih kecil, aku sering membaca tentang cinta di semua dongeng favoritku. Tetapi, baru setelah mengalaminya sendiri, aku sungguh-sungguh mengerti apa artinya cinta dan bagaimana cinta bisa menimbulkan perasaan yang luar biasa…

Kami telah berteman selama beberapa waktu, dan dia mengenal segala sesuatu tentang diriku. Dia mengenalku apa adanya dan aku mencintainya hanya karena dia temanku. Tidak lebih !

Saat itu, aku pergi berkencan dengan banyak cowok, tetapi tidak satupun dari mereka yang terasa pas. Tidak satupun dari mereka adalah orang yang aku cari.

Suatu malam ketika aku berbaring mencoba tidur, sesuatu menyadarkanku, dan kesadaran ini sangat menakutkan. Aku mencintainya. Temanku… Aku mencintainya. Aku tidak tahu apa yang harus dipikir atau dirasa atau dikatakan. Jantungku berdebar ketika aku memandangi foto-fotonya yang sedang tertawa dan bergembira. Satu-satunya orang yang tidak terpikirkan, tetapi aku begitu yakin bahwa aku mencintainya. Aku bahkan tidak bisa menjelaskan perasaan yang kurasakan itu.

Haruskah aku mengatakan padanya ? Haruskah aku membiarkannya begitu saja ? Tanpa keyakinan bahwa aku akan memiliki keberanian untuk memberikan padanya, aku mebuka site ini dan menulis sebuah note untuknya, note yang akan tetap ada di dalam hati dan pikiranku :

Kita sudah cukup lama mengenal. Sejak bertemu, aku tahu bahwa kita akan menjadi teman selamanya. Tetapi, sekarang aku menulis untuk memberi tahu sesuatu yang sebelumnya tidak pernah aku bayangkan. Kau tahu kadang-kadang kita bicara tentang cinta, dan aku selalu berkata bahwa satu-satunya cinta yang aku kenal adalah kisah cinta yang dibacakan oleh ibuku ketika aku masih kecil. Ternyata aku salah. Suatu malam, aku menyadari sesuatu yang sampai saat ini belum jelas. Kau cukup lama menjadi temanku sehingga aku sangat takut membiarkan diriku mencintaimu… tetapi aku memang mencintaimu. Aku tahu karena hanya kaulah yang aku pikirkan. Kadang-kadang kebahagiaanmu lebih penting bagiku daripada kebahagiaanku sendiri. Buku catatanku penuh dengan coretan-coretan namamu. Aku melingkari namamu, karena kita berdua tahu bahwa hati bisa patah tetapi lingkaran berjalan selamanya. Aku tahu bahwa aku mencintaimu, karena ketika aku kesal, hanya dengan mengingatmu aku akan merasa sedikit lebih baik. Aku tahu aku mencintaimu, karena ketika kau bersama gadis itu… aku cemburu ! Aku tidak tahu harus mengatakan apalagi, tetapi aku tahu bahwa hatiku tidak pernah berbohong, dan ia mengatakan bahwa setiap jengkal dari keberadaanku, aku mencintaimu…

1 komentar:

Paramadina mengatakan...

Halo halo salam kenal mbk..
tulisan nya bagus deh...

Visit dan comment back ya :)